Kamis, 08 Agustus 2013

Ramadhan 1434H - Day 30 vs. Idul Fitri 1434H


Berlebaran di Spanyol
Seville

Mungkin ada perbedaan waktu lebaran di Indonesia dan disini, Spanyol. Beberapa negara masih melaksanakan shaum Ramadhan hari ke-30. Tetapi, kami di Spanyol sudah berlebaran hari ini.

Yep, memang kala lebaran, kami sedang berwisata summer di Selatan Spanyol. Kami mengunjungi 3 kota, Seville, Cordoba dan Granada. Seru sekali perjalanan kami disini. 

Cordoba
Tidak seperti perjalanan di kota-kota Eropa lainnya, kami melihar banyak sekali tempat-tempat bersejarah dimana terdapat campuran kultur antara kebudayaan Islam dan Kristen di dalamnya. Memang, dahulu kala, kerajaan Ottoman (dari Turki) memiliki kekuasaan sampai ke selatan Eropa. Disamping itu, letak Selatan Spanyol juga dekat dengan Morocco. Alhasil, kental sekali rasa Islam disini. 

Ada gereja yang direbut oleh tentara Islam, kemudian dijadikan mesjid. Eh, lalu diganti jadi gereja lagi kala direbut kembali oleh orang-orang Kristen kala itu. Ada juga mesjid megah yang dibangun oleh kerajaan islam Ottoman, kemudian direbut oleh orang Kristen dan diganti kegunaannya sebagai gereja. Ada juga istana kerajaan Islam yang masih dipelihara sampai-sampai ukiran-ukiran indahnya masih sangat baik kondisinya. Banyak juga kutemukan relik-relik kaligrafi di ketiga kota yang kukunjungi. 

Granada
Dalam perjalanan kami, beberapa kali kami bertemu dengan sesama muslim. Di salah satu kota, kami mendapat penawaran dari seorang bapak-bapak muslim yang memberikan jasa tur tentang Islam di kota tersebut. Kami sempat berbincang-bincang dengannya. Tentang kami dari Indonesia, tentang Ramadhan. Sebelum berpisah, sempat juga kami mengucapkan "Eid Mubarak". Ceria sekali penampakan wajahnya kala itu. Subhanallah. 

Ah, Indah sekali berlebaran disini. Walau tidak ada ketupat ataupun kue lebaran, kami tetap bahagia, honeymoon, wisata, sambil berlebaran bersama. Gak kapok deh shaum dan lebaran sambil jalan-jalan. 

Untuk semua pembaca, kapanpun lebarannya, maaf lahir bathin ya! Semoga kita bisa bertemu dengan Ramadhan tahun depan :)

Rabu, 07 Agustus 2013

Ramadhan 1434 H - Day 29

Empat puluh derajat Celcius di siang hari. Panasnya.

Pas banget deh, pas jalan-jalan di Spanyol Selatan, pas di musim panas, pas panas-panasnya suhu. Temperatur sore hari bisa mencapai 40 derajat loh. Ruarrr biasa. Semoga besok sudah lebaran :) haha

Selasa, 06 Agustus 2013

Ramadhan 1434H - Day 28

Jepretan bunga teratai yang kuambil saat mengunjungi Sintra, Portugal.

Bunga teratai di Sintra, Portugal

Hari kedua di Portugal ini, kami menghabiskan waktu mengunjungi Sintra, sebuah kota di perbukitan yang terletak cukup dekat dengan Lisbon. Untuk mencapainya, kami menempuh 30 menit perjalanan dengan kereta.

Sesampainya disana, aku menemukan bunga-bunga teratai di sebuah kolam. Langsung saja, jepret, jepret, jepret! Memang fotografi adalah salah satu hobiku. Walau jeprat-jepret ini dilakukan dengan lensa zoom Nikon 18-200 seadanya, dan kamera SLR Nikon D-3100 tak terlalu canggih (dibanding kamera-kamera yang lebih mahal lainnya).

Saat menulis cerita ini, entah kenapa aku teringat cerita si kera sakti. Haha, itu acara favorit ku dulu waktu kecil. Anyway, ceritanya makin random. Tapi cukup excited juga karena lebaran sebentar lagi :D 

Senin, 05 Agustus 2013

Ramadhan 1434H - Day 27

Menu ta'jil: Bubur nasi manis dengan taburan kayu manis dan milk-choco mouse dengan taburan kacang sangrai. Berbukalah dengan yang manis katanya :p

Menu utama kali ini adalah
ikan-ikan khas Lisbon:
Ikan sarden bakar dan ikan cod putih.











Ber-iftar di Lisbon, Portugal 

Dua hari yang lalu, yayang tiba di bandara Schiphol, Amsterdam. Hari ini, langsung tancap kami memulai wisata kami ke daerah selatan benua Eropa. Kota pertama yang kami kunjungi adalah Lisbon, Portugal.

Setelah terbang dari Belanda selama hampir 2 jam, tiba juga kami di Lisbon dikala matahari diatas kepala. Langsung kami mulai wisata di kota yang banyak tanjakan dan turunan itu. Tetap semangat walau puasa dan panas-panas deh.

Kala waktu berbuka hampir tiba, kami langsung menclok di restoran dengan di jalanan portugal. Pemandangan yang ditawarkan adalah sebuah menara terkenal di Lisbon (entah apa namanya). Tadinya kami mau naik kesana. Tetapi karena harus ngantri panjang, bayar, dan lapar, kami memutuskan untuk lebih baik mencari tempat makan enak untuk berbuka puasa.

Di restoran tempat kami makan, mereka menawarkan beragam makanan khas portugal dalam menunya. Pilihan hati kami jatuh pada ikan sarden bakar dan ikan cod putih panggang. Untuk ta'jil kami memilih bubur nasi + kayu manis dan krim susu + cokelat putih. Enak sekali. Oia, kami juga pesan Mix-juice, jus yang gak tau isinya apa saja. Rasanya ya seperti rujak di jus, hanya tidak pedas saja.

Seru sekali acara kami berbuka di Lisbon. Kebetulan sekali, pramusaji di restoran kami berasal dari Bangladesh. Si pemuda Bangladesh ini menyapa kami dengan salam kala kami pertama datang. Terlepas dari apakah ia memang mengucapkan salam karena kami sesama muslim, atau karena ia ingin memberikan pelayanan prima, kami tetap merasa senang karenanya.

Kala menyampaikan pesanan kami, langsung saja kami minta agar dessert didahulukan. Karena kami ingin berbuka puasa dengan makanan manis, begitu kami menjelaskan padanya. Sang pramusaji kemudian tersenyum dan berkata, "Tentu saja. Saya akan segera sajikan untuk anda."

Sebelum pulang ke hotel tempat kami menginap, kami menyempatkan diri memberli penganan khas Portugal. Untuk bekal makan sahur nanti malam, itu pikir kami.

Ah, indahnya pengalaman berbuka puasa di Lisbon.

Toko kue lokal di Lison, enak-enakkkkk :D



Minggu, 04 Agustus 2013

Ramadhan 1434H - Day 26

Screenshot dari email yang kuterima kala paper pertamaku akan diterbitkan di journal international ternama.

Hari ini, kuterima surat cinta dari salah satu jurnal internasional ternama di bidangku. Memang, untuk bisa mendapatkan diploma doktorku, aku diharusnya memiliki 3 paper yang diterbitkan di jurnal internasional. 

Alhamdulillah, sedikit lagi, dan paper ini akan terbit. Senangnya. Sepertiga jalan sudah terbuka agar aku bisa menyelesaikan studiku disini :)

Sabtu, 03 Agustus 2013

Ramadhan 1434 H - Day 25

Snapshots dari "eating group" kami. Canda tawa tak pernah lepas kala kami berkumpul. Walau berbeda bangsa dan kultur, tapi itu tidak menghalangi kekeluargaan yang erat di antara kami. 

Dua setengah tahun sudah kujalani hidup sebagai mahasiswa sekaligus perantau di negeri jauh dari rumah. Disini, banyak kutemui kawan-kawan yang berasal dari berbagai negara. Ada kawan dari Jepang, Romania, India, Iran, Columbia, sampai tetangga dekat dari Filipina pun ada.

Dengan beberapa kawan, yang adalah kawannya kawan-kawan Indonesia ku, kami membangun perkumpulan yang kami namai "eating group" sekarang ini. Eating grup ini bukan satu-satunya grup makan-makan yang kuikuti disini. Ada juga acara pengajian rutin plus-plus (makan-makan). Ada juga acara bulanan yang dikelola oleh international student di kampus yang bertajuk "meet and eat". Sering juga ada acara masak-masak dan makan-makan sesama pelajar Indonesia disini yang biasanya dilakukan secara impuls saja.

Banyak sekali acara makan-makan seperti ini yang kuikuti. Hampir setiap minggu, aku tak makan di rumah. Pasalnya, ada saja acara makan-makan yang harus kuhadiri. Alhamdulillah banyak teman, internasional pula. Sampai-sampai, kawan-kawan kosanku yang kesemuanya adalah cewek-cewek Belanda bilang "mira itu kalau weekend pasti pesta dan makan-makan deh".

Senang sekali ikut acara makan-makan. Kalau acaranya makan-makan dengan kawan-kawan Internasional, aku selalu senang kala berbagi cerita tentang kultur dari negara kawanku berasal. Kalau acara makan-makannya ala Indonesiaan, asyik juga belajar mengenal lebih dekat kultur kawan-kawan yang berasal dari seluruh Nusantara. Disamping makanan yang enak-enak tentunya. 

Jumat, 02 Agustus 2013

Ramadhan 1434 H - Day 24

Snapshot dari acara BuBar & reunian dengan kawan-kawan kelas 3 SMA dulu :)
Foto diambil saat Ramadhan di tahun 2008.

BuBar, Buka Bareng 

Sudah "3x puasa, 3x lebaran" aku tak pulang. Macam bang Toyib aja nih. Jadi kangen banget sama ramainya merayakan Ramadhan di tanah air. Salah satu hal yang dikangenin adalah acara BuBar alias buka bareng.

Yang namanya Ramadhan, dimanapun dan kapanpun, selalu aja diramaikan dengan acara BuBar. Waktu kuliah di kampus ITB, setiap tahunnya diadakan acara BuBar oleh Gamais (Keluarga mahasiswa islam), himpunan, angkatan, sampe BuBar Prodi (program studi).

Acara bubar juga kerap dijadikan ajang reunian. Saat aku kuliah tingkat 2 atau tingkat 3, bulan Ramadhan-ku diramaikan dengan acara bubar & reunian. Mulai dari bubar bareng temen-temen SD, SMP sampe SMA. Ini bukan boong, lho! Seriusan! Asik banget deh!

Saat memasuki kuliah tingkat IV, undangan reunian sekaligus bubar makin berkurang di bulan Ramadhan. Mungkin karena orang-orang sudah semakin sibuk. Aku juga merasa diriku semakin disibukkan dengan urusan kuliah. Beres kuliah, sibuk kerja sana-sini.

Ah, mudah-mudahan bisa reunian dengan teman-teman sekolah dulu lagi. Pasti seru banget deh kalau berbagi cerita dengan mereka. Semoga semua kawan-kawanku selalu dalam lindungan-Nya, dan sukses dalam hidup. Amien!

Kamis, 01 Agustus 2013

Ramadhan 1434 H - Day 23

Tak terasa, kita sudah memasuki bulan Agustus di tahun 2013. Cepat sekali waktu berlalu. Tinggal 5 bulan lagi habis sudah masa studiku disini. Kalau yang lagi di Indonesia sih, mungkin gak berasa pergantian bulannya. Pasti semua orang disana lagi pada sibuk bikin kue lebaran. Duh, jadi iri deh.

Ahh, jadi home-sick deh. Terakhir lebaran di rumah tahun 2010, 3 tahun lalu. Udah jadi neng toyib aja nih ane :p

Ini dia list hal-hal yang bikin kangen lebaran di rumahku:

Bikin ketupat rame-rame. Bikin bukan asal bikin. Tapi nganyam ketupat juga lho. Lumayan kan sambil ngabuburit :D 
Sambal goreng kentang. Duh, ini sih favoritku banget. Bukan cuman pas lebaran aja, pas perayaan apapun di rumah rasanya gak lengkap kalau gak ada sambal goreng. Dengan atau tanpa petai, juga dengan dan tanpa ati, sambal goreng kentang tetap hidangan fave-ku nomor.1. 
Bikin kue lebaran. Duh asik banget deh. Kue cokelat, keju, sagu-keju, dan nastar, ini yang wajib dibikin kalo menjelang lebaran. Biasanya 3 hari sebelum malam takbiran tiba, kami di rumah sudah mulai sibuk buat kue lebaran. 
Cemilan kue lebaran yang manis-manis harus diimbangi dengan yang gurih-gurih dong. Foto diatas adalah foto pastel mini yang berisi abon sapi. Duh, ini sih kalo belum abis setoples, belum berhenti deh nyemilnya. 
Seperti yang udah pernah diceritakan di tulisan terdahulu, beginilah es bul-bul buatan rumahku. Ceria penuh warna kan? Sehabis nyemil-nyemil kue-kue lebaran, terus udah makan ketupat dan sambel goreng kentang, enaknya langsung santap es bul-bul yang seger. Kalo misal abis silaturahmi, jalan-jalan sambil panas-panasan di luar, ngademin badan dan hati pake es bul-bul udah dijamin paling mantap deh :D 

Sekian edisi home-sick dikala lebaran kali ini...