Kamis, 18 Juni 2015

Kompakers Bandung Gareulis

Oleh-oleh meet-up :)

Wiii.. kemarin sempat ikutan acara meet up bareng grup Kompakers Bandung Gareulis ^^

Grup kompakers ini adalah grup yang, mainly, isinya emak-emak heboh, doyan fotografi dan aktif bgt setor foto buat akun instagram @uploadkompakan. Emak-emaknya super heboh-heboh banget. Intip aja tuh foto hebohnya di bawah. Gak pas meet-up, gak di instagram, gak di grup watsapp, selalu aja heboh. Gabung bareng emak-emak KB (Kompakers Bandung), bikin semangat belajar fotografi, diskusi soal anak & keluarga, sampai belajar bersama soal finansial.

Oleh-oleh hasil meet-up adalah barang2 lutju dan imoet di foto atas. Ada kaos, gantungan kunci, magnet, pin, toples, gelas, dan cemilan2 hadiah kuis serta tukeran kado. Oleh-oleh lainnya, jadi ikutan arisan LM (logam mulia) Antam nih >.<

Semoga next time bisa ikutan lagi meet-up bareng emak-emak KB yang modis dan ketje badai semua. Walau perut udah gendut, karna si baby blob udah guede di dalem, sampai nanti pas baby blob brojol, masih pengen terus kumpul sama emak-emak seru ini ^^
Kehebohan emak-emak KB a.k.a. Kompakers Bandung.




















Beberapa karya foto di instagram-ku (@sleeppink) yang diunggah untuk beberapa akun seperti @uploadkompakan, @uploadforfun, @jepretandshare, dan @setorfotobareng. Silahkan bagi yang ingin follow dan sama-sama belajar tentang fotografi lewat instagram ^.^


Rabu, 01 April 2015

Ucapan adalah doa

Apakah kalian termasuk orang-orang yang suka membuat resolusi/ visi-misi hidup di awal tahun? Aku sih enggak. Karena pada dasarnya, emang aku paling nggak bisa untuk nulis yang namanya visi-misi hidup. Doyannya, living in a moment. Paling-paling cuman bisa nulis pengharapan atau planning hidup untuk jangka pendek saja.

Visi-misi yang pernah ditulis jaman dahulu kala.

Suatu hari, aku sedang overall cleaning dokumen-dokumen di kamar. Eh, nemu secarik kertas yang bertuliskan visi-misi. Sepertinya, visi-misi ini kutulis waktu jaman kuliah dulu, saat ada pelatihan keterampilan/ LKO dari himpunan kampus.

Dari semua visi-misi yang ditulis, Alhamdulillah, hampir semuanya terpenuhi. Terutama yang bagian kuliah ke LN sambil jalan-jalan. Mungkin, waktu menulis visi-misi itu, rasanya terpaksa, dan tak tahu apa yang mau ditulis. Tetapi, tanpa disadari, apa yang dituliskan menjadi doa dan pengharapan pribadi yang juga ditulis di dalam hati *tjiee..

So, kawan, kalau punya pengharapan, jangan malu untuk mengungkapkannya. Misalnya, aku bercita-cita pengen punya restoran. Kalau lagi ngobrol, walau sambil becanda, sering kusebutkan. Contohnya, pas ditanya: "Jadi, gimana tes CPNS-nya kemarin?". Kujawab aja: "Entahlah. Kalau gak lulus juga, aku buka restoran aja.". Gitu...

"Ucapan adalah doa."
Makanya, kalau punya cita-cita, sering-seringlah diungkapkan. Supaya, secara sadar atau tidak sadar, apa yang diucapkan bisa menjadi pengharapan, doa, sekaligus motivasi untuk menggapainya.

~~~~~~~~~~~~~~~~

baca juga: The Four Leaf Clover

Rabu, 18 Maret 2015

Rajutan perlengkapan bayi

Baby-fever.. alias demam bayi.. Sejak tau hamil, aku jadi rajin rajut-merajut, disamping tentunya rajin belanja keperluan bayi sana-sini. Maklum, hamil pertama kali, dan anak pertama juga, dan cucu pertama dari ortu sekaligus mertua. Sang bayi belum ketauan cewe/ cowonya. Sementara, aku dan suami memanggilnya baby blob *kiss*

Sejak jaman honeymoon ke Jepang pertama kali di tahun 2010 (suami memang kerja di Jepang waktu itu), tepat setelah akad nikah, aku sebetulnya sudah punya benang rajut khusus kualitas baby. Artinya, si benang memang sangat halus dan tidak gatal kalau dipakai oleh bayi. Warnanya krem muda/ broken white/ putih gading. Warna yang netral.

 

Karya pertama yang kubuat adalah kupluk baby. dimulai dengan lingkaran kecil, lama-lama jadi topi bayi yg lengkap dengan ear-flap-nya. Suka banget sama detailnya. Aku merajut topi bayi ini pakai jarum crochet, dengan pola basket wave di topinya. Gak pake nyontek dimana-mana, alias ngarang polanya, jadi juga topi buat baby blob.




Karya berikutnya, adalah sepasang sepatu boots unyu-unyu. Karena baru pertama kali merajut sepatu bayi, aku contek-contek polanya di internet. Maklum, nyari pola baby boots di koleksi buku rajutanku, gak nemu. Syukurlah, aku bisa menemukan pola yang mudah diikuti, disini. Pas udah jadi, terharu banget liatnya. Maklum, ini sepatu, super kecil banget.








Karya terakhir yang dibuat adalah baby mittens. Karena sedang kangen knitting, kutinggalkan jarum hakken-ku. Untuk mittens ini, aku pakai jarum knitting circular, supaya hasilnya seamless. Aku pakai pola two stitch check di mittens-nya supayasi mittens kelihatan fluffy.




Akhirnya, jadi juga satu set perlengkapan bayi untuk newborn yang terdiri dari mittens, baby booties, sama topi. For the apple of my eyes, aku kasih pernik kancing apel dari kayu di semua itemnya. Semoga pas baby blob lahir nanti (sekitar 4 bulanan lagi), semua perlengkapannya bisa muat ya *smooch*


Hasil akhir rajutan perlengkapan bayi: topi, mittens dan baby booties ^.^

Next time, aku ceritain tentang hasil karya craft aku lainnya deh yaaa :D