Selasa, 09 April 2013

Pursuit of Happiness

Hari ini seperti hari biasa. Aku sibuk tak tik tuk di mesin komputerku di kantor. Matahari pun tenggelam, tepat pukul 8.30 malam. Belakangan, kesepian melanda hati ini. Entah karena jauh dari keluarga, atau karena memang sedang malas bekerja, atau memang aku selalu merasa kesepian?

"Setiap orang pasti merasa kesepian saat ia memiliki orang-orang disekitarnya", itulah salah satu quote yang kudapat dari anime yang kutonton seminggu yang lalu. Kupikir, itulah akar masalahnya mengapa aku merasa kesepian. Tapi, sepertinya bukan itu. Tak pernah aku punya sahabat. Boleh dibilang aku cukup supel, punya teman di banyak tempat. Tapi bukan sahabat, tempat dimana aku bisa bercerita tentang keluh kesahku.

Sekali lagi, aku menghela napas. Setelah kupikir-pikir, ada beberapa orang yang menganggapku sahabat. Mereka sering berkeluh kesah padaku, bercerita tentang hari-hari mereka. Aku? Sepertinya aku bukan sahabat yang baik bagi mereka. Bukan karena aku tidak mendengarkan cerita mereka. Tetapi karena, aku tak pernah bisa bercerita pada mereka. Memang, tak pernah aku terbuka dengan siapapun.

Dengan wajah muram, ku berjalan di lorong-lorong kosong di kantorku. Pukul 9.00 malam, tak ada satu kamar kantor pun yang masih menyala, kecuali kamarku. Dingin. Kumasukkan tanganku ke saku jasku. Kurasakan lembaran kertas di tanganku. Kupikir nota atau bon dari supermarket. Memang jas yang kupakai itu sudah lama kusimpan begitu saja, tergantung di kapstok kamar kerjaku.

Kuambil kertas itu, dan aku berencana membuangnya di tempat sampah. Kulihat kertas itu, dan aku pun terhenyak. Kudapati selembar uang 5 Euro di tanganku. Tak terasa senyum lebar menghiasi wajahku. Kusempatkan berlari ke kamar mandi, hanya untuk melihat gigiku dari sela-sela senyum lebarku. "Lucu juga", kata hatiku.

Aaaah, helaan napas kulakukan tanpa sadar. Kali ini sebuah helaan napas panjang, penanda kelegaan. Kusadari, banyak juga hal kecil yang bisa membuat kita bahagia. Buat apa bersusah-susah hati yang berkepanjangan saat kita masih memiliki banyak hal yang bisa kita syukuri. Kudapati hatiku kembali riang malam ini. Kuingat semua sahabat-sahabat dan keluarga ku yang ada nun jauh disana. Sepertinya aku merindukan mereka. Oleh karena itu, aku merasa kesepian.

Hmmm... Sampai di rumah, kunyalakan TV. Ternyata film "Pursuit of Happiness" sedang diputar. Film yang tepat untuk mengingatkan kita agar selalu bersyukur dengan apa yang kita punya. "Untuuuuung ajaaaa..." adalah salah satu quotes dari orang Jawa yang cukup terkenal. Saat kecurian, mereka berkata "untuuung aja, gak dibacok". Saat kecelakaan, mereka berkata "untuung aja, cuman patah tulang". "Untuuung aja..."

Jika kita masih bisa membaca, untung kita adalah orang yang beruntung.

---mira
1304092320

Screenshot dari film "Pursuit of Happiness".