Senin, 05 Agustus 2013

Ramadhan 1434H - Day 27

Menu ta'jil: Bubur nasi manis dengan taburan kayu manis dan milk-choco mouse dengan taburan kacang sangrai. Berbukalah dengan yang manis katanya :p

Menu utama kali ini adalah
ikan-ikan khas Lisbon:
Ikan sarden bakar dan ikan cod putih.











Ber-iftar di Lisbon, Portugal 

Dua hari yang lalu, yayang tiba di bandara Schiphol, Amsterdam. Hari ini, langsung tancap kami memulai wisata kami ke daerah selatan benua Eropa. Kota pertama yang kami kunjungi adalah Lisbon, Portugal.

Setelah terbang dari Belanda selama hampir 2 jam, tiba juga kami di Lisbon dikala matahari diatas kepala. Langsung kami mulai wisata di kota yang banyak tanjakan dan turunan itu. Tetap semangat walau puasa dan panas-panas deh.

Kala waktu berbuka hampir tiba, kami langsung menclok di restoran dengan di jalanan portugal. Pemandangan yang ditawarkan adalah sebuah menara terkenal di Lisbon (entah apa namanya). Tadinya kami mau naik kesana. Tetapi karena harus ngantri panjang, bayar, dan lapar, kami memutuskan untuk lebih baik mencari tempat makan enak untuk berbuka puasa.

Di restoran tempat kami makan, mereka menawarkan beragam makanan khas portugal dalam menunya. Pilihan hati kami jatuh pada ikan sarden bakar dan ikan cod putih panggang. Untuk ta'jil kami memilih bubur nasi + kayu manis dan krim susu + cokelat putih. Enak sekali. Oia, kami juga pesan Mix-juice, jus yang gak tau isinya apa saja. Rasanya ya seperti rujak di jus, hanya tidak pedas saja.

Seru sekali acara kami berbuka di Lisbon. Kebetulan sekali, pramusaji di restoran kami berasal dari Bangladesh. Si pemuda Bangladesh ini menyapa kami dengan salam kala kami pertama datang. Terlepas dari apakah ia memang mengucapkan salam karena kami sesama muslim, atau karena ia ingin memberikan pelayanan prima, kami tetap merasa senang karenanya.

Kala menyampaikan pesanan kami, langsung saja kami minta agar dessert didahulukan. Karena kami ingin berbuka puasa dengan makanan manis, begitu kami menjelaskan padanya. Sang pramusaji kemudian tersenyum dan berkata, "Tentu saja. Saya akan segera sajikan untuk anda."

Sebelum pulang ke hotel tempat kami menginap, kami menyempatkan diri memberli penganan khas Portugal. Untuk bekal makan sahur nanti malam, itu pikir kami.

Ah, indahnya pengalaman berbuka puasa di Lisbon.

Toko kue lokal di Lison, enak-enakkkkk :D



Tidak ada komentar:

Posting Komentar