Kamis, 17 Oktober 2013

Overrated & rajin belajar

"Mira ini, selalu saja tampak ceria. Kok bisa?"

Yah, kenapa gak bisa. Kalaupun hati sedih, banyak masalah, tapi kan asik kalau ngobrol sama orang sambil bisa memberikan sedikit keceriaan. Tapi sebetulnya, tidak jarang aku bersedih hati, menangis sendiri di kamar. Rindu pada bunda, kangen pada tahu pletet atau sambal tomat mentah buatan bunda. 

"Kok bisa sih LDR-an sama suami? Hebat ya!"

Mungkin orang melihat kami hebat karena masih bisa terlihat akur walau selalu LDR-an sejak kami bertemu 6.5 tahun lalu. Tapi, selayaknya hubungan suami-istri non-LDR, hubungan kami juga sangatlah rentan. Rentan ini dan itu. 

"Kok masih muda, sudah hampir jadi doktor saja? Keren banget!"

Keren terlihatnya, tapi ya ketar-ketir juga. Masih muda ataupun sudah tua, menyelesaikan program doktoral sangatlah besar tantangannya. Sebenarnya, aku iri pada kawan-kawan sebayaku yang sudah bekerja. Karena selalu lanjut sekolah dari jenjang satu ke jenjang lainnya, aku tak punya banyak pengalaman kerja. Sekarang, saat sudah tak ada jenjang berikutnya yang lebih tinggi lagi, bingunglah diriku. 

"Asik banget sih, bisa sering jalan-jalan! Aku juga pengen."

Ya sudah, jalan-jalanlah. Apalagi kalau ada waktu yang lapang dan materi yang cukup. Kalau aku sih, daripada jalan-jalan sendiri, lebih baik berwisata dengan keluarga. Tapi apa daya, keluargaku jauh. Terkadang, kala jalan-jalan solo, kesepian juga. Untung ada popobear :D 

(Overrated jaman dulu)
"Kok pinter banget sih? Jago banget pelajaran ini dan itu. Makan apaan?"

Makan nasi lah, apa lagi? Yah, jaman dulu, kalau gak pintar, aku gak bisa sekolah. Di rumah, gak banyak hal yang bisa kukerjakan. Video games gak punya dan acara TV membosankan. Aku juga tak punya banyak teman bermain. Aku ini orangnya gak PD-an sih, banyak-lah alasannya, tak perlu disebut satu persatu. Mau punya pacar atau jalan-jalan ke Mall sama teman-teman juga sulit, maklum uang jajanku tak pernah besar. Jadi, memang satu-satunya hal yang bisa kukerjakan adalah belajar. 

Keluargaku = Kebahagiaanku

Karena belajar aku bisa jalan-jalan, bisa jadi calon doktor, bisa dapet suami terhebat, dan bisa selalu ceria sekarang. Walau terkadang sedih dan mellow, tapi aku bahagia.

Nijmegen, 17 Oktober 2013.

2 komentar: